Universitas Pertiwi merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1970, universitas ini telah mengalami perkembangan yang pesat dalam dunia pendidikan di tanah air.
Sejarah Universitas Pertiwi dimulai dari visi para pendiri yang ingin menciptakan lembaga pendidikan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Menurut Prof. Dr. Budi Santoso, seorang ahli sejarah pendidikan, “Universitas Pertiwi lahir dari semangat untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi muda Indonesia.”
Perkembangan Universitas Pertiwi tidak terlepas dari dukungan stakeholders dan komunitas akademik. Menurut Dr. Andi Wijaya, seorang dosen senior di universitas tersebut, “Komitmen yang tinggi dari para dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan kualitas pendidikan telah menjadikan Universitas Pertiwi sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.”
Dalam perjalanan sejarahnya, Universitas Pertiwi telah mengalami berbagai transformasi dan inovasi dalam menyikapi perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja. Menurut Dr. Mawar Sari, seorang pakar pendidikan, “Universitas Pertiwi terus berupaya untuk menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.”
Sebagai bagian dari komitmen untuk terus berkembang, Universitas Pertiwi juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan perusahaan. Menurut Rektor Universitas Pertiwi, Prof. Dr. Ani Cahaya, “Kerjasama lintas sektor menjadi kunci dalam menghadirkan pendidikan yang holistik dan berdaya saing tinggi.”
Dengan sejarah yang kaya dan komitmen yang kuat untuk terus berkembang, Universitas Pertiwi diharapkan dapat terus menjadi salah satu garda terdepan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak pendiri Universitas Pertiwi, Prof. Dr. Bambang Jaya, “Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa, dan Universitas Pertiwi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi penerus yang unggul dan berintegritas.”