Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta: Menyemai Ilmu dan Kearifan Lokal


Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU Yogyakarta) memegang peran penting dalam menyemai ilmu dan kearifan lokal di Indonesia. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, UNU Yogyakarta telah berhasil menyatukan pendidikan tinggi dengan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal yang kaya.

Menurut Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, “UNU Yogyakarta merupakan wujud nyata dari komitmen NU dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan kearifan lokal. Melalui pendekatan ini, UNU Yogyakarta mampu mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap budaya dan tradisi lokal.”

Dosen-dosen di UNU Yogyakarta pun memiliki pemahaman yang mendalam akan kearifan lokal, sehingga mampu mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan visi misi UNU Yogyakarta yang menekankan pentingnya mengakar ilmu pada budaya dan tradisi lokal.

Selain itu, UNU Yogyakarta juga aktif dalam mengembangkan program-program penelitian yang mendukung pengembangan kearifan lokal. Dengan melibatkan mahasiswa dan dosen dalam penelitian-penelitian ini, UNU Yogyakarta turut berperan dalam mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya bangsa.

Menurut Prof. Dr. Ali Yafie, Rektor UNU Yogyakarta, “Kami percaya bahwa kearifan lokal adalah aset berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Melalui program-program akademik dan penelitian yang kami jalankan, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa dalam mempertahankan identitas budaya kita.”

Dengan demikian, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat menyebarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan kearifan lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.