Kampus Hijau Universitas Halu Oleo: Upaya dalam Pelestarian Lingkungan
Pendidikan dan lingkungan hidup merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kampus hijau Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat berperan dalam pelestarian lingkungan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, kampus ini berhasil menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kampus Hijau Universitas Halu Oleo adalah dengan mengadopsi konsep ramah lingkungan dalam pengelolaan lahan. Menurut Dr. Ir. Andi Hidayat, Rektor Universitas Halu Oleo, “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar kampus. Dengan menerapkan konsep kampus hijau, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya.”
Selain itu, Kampus Hijau Universitas Halu Oleo juga aktif dalam penghijauan dan penanaman pohon di sekitar kampus. Menurut Dr. Dian Purnama, seorang ahli lingkungan, “Tanaman hijau memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan penanaman pohon yang terencana dan terarah, kampus dapat menjadi tempat yang sejuk dan nyaman bagi seluruh civitas academica.”
Tidak hanya itu, Kampus Hijau Universitas Halu Oleo juga melakukan pengelolaan sampah yang baik dan efisien. Sampah-sampah organik didaur ulang menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah non-organik dipilah dan didaur ulang sesuai dengan jenisnya. “Pengelolaan sampah yang baik merupakan langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Dr. Ihsan, seorang pakar pengelolaan sampah.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kampus Hijau Universitas Halu Oleo terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui pendekatan kampus hijau, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan lestari bagi generasi mendatang. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ir. Andi Hidayat, “Kami percaya bahwa melalui upaya pelestarian lingkungan, kita dapat mewariskan bumi yang lebih baik kepada anak cucu kita.”